T2. Water Modeling



Part III BAB 3 PERANGKAT LUNAK YANG MENDUKUNG KONSEP WATER MODELLING 


Pada saat ini begitu banyak software yang mendukung pemodelana grafik seperti water modelling ini. Dari mulai yang berlisensi hingga yang bersifat open source. Adapun perangkat lunak yang dimaksud adalah sebagai berikut ini.



A. Berlisensi/ berbayar 



Walaupun software ini berlisensi ataupun berbayar, bukan berarti kita tidak bisa menikmatinya, karena setiap softaware biasanya memberikan masa percobaan (Trial). Berikut adalah software tersebut.



1. 3Dmax




3D Studio Max (kadangkala disebut 3ds Max atau hanya MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix). Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic. Versi terbaru 3Ds Max pada Juli 2005 adalah 7. 3D Max adalah salah satu paket perangkat lunak yang paling luas digunakan sekarang ini, karena beberapa alasan seperti penggunaan platform Microsoft Windows, kemampuan mengedit yang serba bisa, dan arsitektur plugin yang banyak.






Metode Pemodelan Ada 5 metode pemodelan dasar:



• Pemodelan dengan primitif



• NURMS(subdivision surfaces)



• Surface tool



• NURBS



• Pemodelan polygon




2. Cinema 4D




Cinema 4D merupakan software 3D maker yang cukup popular saat ini. Cinema 4D dikembangkan oleh maxon bersalah dari Jerman yang datang sebagai program utama dengan sejumlah add-on modul, pertama kali dikembangkan untuk platform Amiga, Cinema 4D sekarang datang untuk Mac dan PC. Dengan tata letak preset yang disesuaikan serta beralih cepat antar modelling, animasi dan layout lukisan merupakan salah satu kelebihan cinema 4D. Cinema 4D ini cukup banyak digunakan untuk meproduksi film-film anemasi. Dan software ini adalah termasuk “High-end 3D Computer Graphics” dengan kemampuan poligonal/subd modelling, animating, rendering, texturing, lighting.


3. Swift 3D



Swift 3D merupakan tool yang biasa digunakan untuk merender 3D menjadi 2D. Kelebihan Swift 3D sendiri adalahmerupakan tool yang simpel, tidak ribet, tinggal drag and drop. Swift 3D mendukung animasi objek 3D. Animasi dapat diexport ke banyak file seperti avi, flv, swf, swt dan ai. Kita dapat memilih jenis rendering yang kita inginkan, yaitu raster (bitmap) dan vector. Jenis gambar raster lebih lama saat me-render, akan tetapi hasilnya lebih bagus. Sedangkan untuk vector gambarnya satu warna atau gradasi vector (cocok dimasukkan pada animasi vector flash). Jika ingin membuat 3D yang simpel, Swift 3D cocok digunakan. Untuk kekurangan Swift 3D sendiri adalahtidak cocok untuk membuat objek 3D yang kompleks. Jika kita ingin membuat objek 3D yang kompleks, kita dapat menggunakan 3D Max atau blender kemudian diexport dalam bentuk 3ds. Swift 3D juga susah untuk membuat animasi sendiri selain dari template animasi dari Swift 3D, dan kita tidak dapat memberikan efek pada objek misal efek noise dan lain sebagainya.


4. After Effects



Adobe After Effects adalah produk piranti lunak yang dikembangkan oleh Adobe, digunakan untuk film dan pos produksi pada video. pada awalnya merupakan sebuah software produk dari Macromedia yang sekarang sudah menjadi salah satu produk Adobe. Adobe After Effects adalah sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam - macam software Design yang telah ada, Adobe After Effects menjadi salah satu software Design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan obyek. Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe After Effects, juga bisa dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang biasa disebut Expression untuk menghasil pergerakan yang lebih dinamis. Adobe After Effects memiliki fitur - fitur penting, misalnya Adobe After Effects memiliki alat untuk membuat Shape ( seperti yang terdapat pada Adobe Photoshop ). Pada Adobe After Effects terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Adobe Flash ( cara menganimasikannya juga hampir sama ). Terdapat juga Expression yang hampir mirip dengan Action Script pada Flash, dan masih banyak lagi yang lain.


B. Open Source

1. Blender 3D



Blender 3D adalah software gratis yang bisa anda gunakan untuk modelling, texturing, lighting, animasi dan video post processing 3D. Blender 3D yang mmerupan software gratis dan open source ini merupakan open source 3D paling popular di dunia. Fitur blender 3D tidak kalah dengan software 3D berharga mahal sepert 3D studio Max, Maya maupun XSI. Dengan blender 3D anda bisa membuat objek 3D animasi interaktif, model dan bentuk 3D profesional, membuat objek game dan masih banyak lagi kreasi 3D laiinnya, dan software ini jugalah yang akan kita guakan untuk menerpakkan water modelling nantinya. Untuk penerapannya akan dibahasas pada bab 4.


2. Wings-3D






Wings 3D diperkenalkan pertama kali pada tahun 2001 dengan memiliki beberapa kelebihan seperti dukungan cahaya, material, dan fasilitas AutoUV mapping. Aplikasi ini dibuat dari bahasa pemrograman Erlang yang bersifta open source, didistribusikan oleh Ericsson, serta memiliki struktur data bernama Winged Edge Data Structure yang digunakan untuk menyimpan hubungan adjacency antara tepi, wajah, dans ebuah simpul di dalam model Wings 3D. Wings 3D memiliki komunitas yang dapat membantu Anda saat kesulitan dalam instalasi ataupun penggunaannya. Secara lengkap, berikut fitur Wings 3D.


• Antarmuka grafis yang sederhana. Maksudnya dengan hanya melakukan klik kanan pada mouse, Anda dapat melihat command atau perintah umum yang bisa digunakan.



• Variasi dari perintah yang digunakan, dapat Anda lihat pada baris info. Perintah yang bervariasi diawali dengan memilih perintah menggunakan tombol mouse yang berbeda. Masing-masing tombol disingkat menjadi L, M, dan R



• Tools yang dapat Anda gunakan adalah tools standar seperti Move, Scale, Cut, dan lainnya. Untuk tool lanjutan, misalnya Sweep, Bend, Inset, dan banyak tool lainnya. Selain itu, ada juga magnet, magnet masking, virtual mirror, tweak, sculp, dan tool lain.



• Fitur AutoUV pada Wings 3D akan menambahkan tekstur pada model dan membantu Anda untuk melakukan fungsi cut dan unfold pada permukaan model yang dibuat. Anda juga bisa melakukan export untuk painting atau teksturing.


3. K-3D




K-3D adalah software gratis untuk pemodelan 3D, animasi, dan sistem rendering untuk GNU / Linux, POSIX, dan sistem operasi Win32. K-3D fitur yang kuat untuk berorientasi pada objek arsitektur plugin, yang dirancang untuk skala kebutuhan seniman profesional, dan dirancang dari dasar untuk menghasilkan gerak-gambar animasi yang berkualitas dengan menggunakan RenderMan-compliant mesin render. Sangat direkomendasikan menggunakan Aqsis untuk membuat mesin menggunakan K-3D. K-3D memungkinkan Anda untuk membuat dan mengedit dokumen dalam beberapa OpenGL yang padat dan realtime, berbayang, tekstur-dipetakan pandangan. Anda bahkan dapat membuat model bergerak dan berinteraksi dengan animasi ketika mereka bermain kembali untuk produktivitas maksimum.


4. Crystal Space







Crystal Space merupakan aplikasi penuh fitur sebagai SDK yang menghasilkan gambar 3D untuk digunakan pada game atau virtual reality. Berlisensi LGPL yang bersifat free, aplikasi ini dapat dijalankan pula pada platform Windows maupun Mac OS. Bersifat lebih modular, Crystal Space mudah dikonfigurasi, memiliki mesin rendering yang mendukung Open GL, dan dilengkapi beberapa fitur yang menarikseperti sistem shaders dan pencahayaan, fisik, suara 3D, perpaduan animasi, foliage, terrain, sistem file, dan lainnya.


5. Ogre

Aplikasi ini dapat membuat gambar tiga dimensi menjadi sangat indah. Mulai dari tahun 2011, OGRE telah tumbuh menjadi salah satu aplikasi rendering yang digunakan untuk berbagai macam proyek seperti game, simulator, perangkat lunak pendidikan, serta visualisasi penelitian.


6. Aqsis Renderer





Aqsis renderer merupakan perangkat lunak tiga dimensi yang sudah dimiliki standar RenderMan, dibawah lisensi GPL dan sebagaian di bawah bendera LGPL. Dibuat pertama kali oleh Paul Greogory yang meruoakan manajer proyek dan admin utama dari aqsis. Semua produk Aqsis merupakan rendering, shader compiler dan mendukung beberapa komponen lainnya.


7. Meshlab



Meshlab merupakan aplikasi pengolah gambar 3D bersifat open source, portable, dan memiliki sistem extensible untuk pengolahan dan pengeditan 3D. Tujuan dari sistem ini adalah membantu pengolahan model terstruktur yang timbul dalam scaning 3D, kemudian menyediakan satu set alat untuk melakukan pengeditan, pembersihan, penyembuhan, pemeriksaan, serta rendering dan konversi.


8. OpenFX





Lahir pada tahun 1999, diciptakan oleh DR> Stuart Ferguson, Open FX memang dilahirkan untuk menjadi aplikasi 3D modelling, animasi, dan rendering yang termasuk dalam kategori open source. Nama pertama dari aplikasi ini adalah SoftFX dan kemudian diganti menjadi OpenFX. Aplikasi ini sekarang menggunakan lisensi GNU Public License (GPL).


9. Calestia






Aplikasi ini hampir mirip dengan Atellarium, program astronomi 3D yang diciptakan oleh Chris Laurel. Program ini dibuat berdasarkan Hipparcos Catalogue yang memungkinkan kita merasa seperti sedang menjelajah jagat raya yang dibuat semirip mungkin aslinya dengan berbagai pilihan kecepatan, arah manapun yang akan dituju, dan waktu manapun dalam sejarah Celestia.


10. Art Of Illusion





Sebagai salah satu program 3D modelling yang bersifat free atau open source, semua bagian dari aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemrogaman Java dan dapat dijalankan pada java virtual machine yang mendukung J2SE 1.4 atau versi diatasnya. Tujuan dari aplikasi ini adalah menghasilkan alat modelling 3D yang andal dengan menggunakan antarmuka grafis yang banyak ditemukan pada aplikasi modelling 3D lainnya.


11. TopMod3D






TopMod3d adalah sebuah sistem yang gratis, open source, portable, platform pemodelan independen topological yang memungkinkan pengguna untuk membuat mesh dengan tingkat tinggi. TopMod3d dapat membuat model yang dapat dikembangkan kedalam permukaan yang rata dengan menggunakan perangkat lunak seperti Pepakura, lapisan tipis Desain, Rhinoceros3D, dan Paracloud. Ia juga dapat membuat model yang solid dengan menggunakan berbagai teknologi prototyping yang cepat.


12. Softimage/XSI Mod Tool



Aplikasi grapik komputer 3D papan atas yang dimiliki oleh autodesk untuk menghasilkan grapik 3D, modeling 3D dan animasi komputer. Hasil dari software ini sering digunakan di film, video game dan periklanan untuk membuat karakter, benda dan lingkungan. Di release tahun 2000 sebagai penerus dari Softimage|3D, Softimage XSI di buat oleh Softimage Co. anak perusahaan dari Avid Technology. Pada tanggal 23 Oktober 2008 autodesk membeli merek Softimage dan semua asset 3D senilai $35 juta dari Avid, yang mengakhiri Softimage Co. Pada tahun 2009, Softimage XSI diganti nama dengan Autodesk Softimage.


13. Zmodeler



Zanoza Modeler (ZModeler) adalah sebuah perangkat lunak untuk menciptakan danmemodifikasi karya seni 3D (model) untuk berbagai permainan. Dibandingkan dengan paket 3D Graphics canggih lainnya , ZModeler tidak dimaksudkan untuk menghasilkan model 3D yang sangat rinci yang diperlukan untuk foto-realistis rendering. Sebaliknya,ZModeler digunakan untuk model 3D Standar. Semakin akurat Anda membuatmodel tekstur 3D, maka akan lebih baik terlihat di dalam game. Di sisi lain, semakin tinggi rinci dari suatu model maka model tersebut akan menyebabkan decrease kinerja dari game tersebut sehingga tidak memuaskan. Untuk menunjukkan sebuah gambar tampilan yang sangat baik pada layar monitor saat anda memainkan game 3D, komputer Anda melakukan perhitungan yang keras (Rendering). Pada saat ini, itu diterjemahkan model 3D untuk gambar 2D, menggunakan lokasi objek, lokasi viewer dan pencahayaan yang berbeda dengan teknik shading. Permainan modern menggunakan selusin teknik rendering untuk menghasilkan hasil yang menarik, namun hasil ini secara umum berdasarkan kualitas model dan tekstur digunakan. Semua lingkungan 3D terbuat dari model terpisah, seperti yang terlihat dalam permainan. Kebanyakan dari mereka adalah objek yang terpisah, model (dan biasanya file). Dalam ZModeler, pekerjaan Anda adalah untuk membuat model terpisah dan menempatkan mereka dalam file yang tepat dan melihat hasilnya dalam permainan. ZModeler melakukan standar Direct3D berbasis rendering juga, sehingga Anda dapat melihat apa yang Anda buat modelnya, tetapi sebagian efek (seperti refleksi dinamis dan bayangan cahaya .



Software diatas adalah hanya beberapa software yang biasa digunaka, dan sebenarnya masih banyak lagi software yang mendukung 3D animasi, redering maupun texturing. Dan untuk menggunakan software 3D yang perlu anda ketahui adalah spesifikasi komputer yang akan anda gunakan untuk melakukan creating, editing, dan juga yang tak kalah penting adalah kemampuan anda atau petujuk yang mungkin bisa anda gunakan untuk menerapkan konsep yang inginm anda implementasikan. Nah, untuk water modelling sendiri memang bisa dibuat dengan menggunakan software yang telah dijelaskan diatas, tapi masing-masing software memiliki kelebihan dan kekurang tersendiri sehingga kita menggunakan blender sebgai software alternatif untuk menerapkan water modelling ini. Dengan konsep yang te;ah dijelaskan pada bab sebelumnya, kita tidak perlu mempelajari lebih jauh bagaimana menerapkan konsep water modelling tersebut pada software blender 3D, karena Blender sendiri memang sudah didesain sesuai kebutuhan para pemula maupun yang sudah profesional.



T3. Lanjutan ...
http://budiazizkirana.blogspot.com/2013/02/t3-water-modeling.html

0 comments:

Copyright © 2013 BUDIAZIZ KIRANA